Perkembangan
degung yang sangat kentara adalah populernya gamelan ini setelah tahun
1950-an berkat sering disiarkannya gamelan ini oleh RRI Bandung.
Mula-mula menyajikan lagu-lagu degung yang biasa dimainkan di pendopo
kabupaten yang sekarang disebut lagu “degung ageung” atau “degung
klasik”. Lama-lama mengalami perubahan dengan menambah vokal dan
beberapa alat musiknya. Degung mengalami perkembangan pesat setelah
lagu-lagu degung menggunakan vokal dalam pola-pola lagu dari gamelan
salendro-pelog. Bentuk lagu yang digunakannya hanya bentuk rerenggongan. Perkembangan ini berlangsung sampai sekarang dengan kreator-kreator ternama, di antaranya Nano S dan Iik Setiawan.
Penggunaan alat musik (waditra) mengalami perubahan pula, sesuai dengan kebutuhan saat itu. Adapun alat musik yang digunakan dalam degung sekarang adalah bonang, cempres, panerus, goong, kempul, suling, kendang, serta terdapat nyanyian (vokal), dan seringkali memakai kacapi.
0 komentar:
Posting Komentar