page

Selasa, 25 September 2012

Populasi Gamelan



Belum ada yang mendata jumlah gamelan di tatar Sunda dalam beberapa puluh tahun ini, kecuali Jaap Kunst, etnomusikolog Belanda, yang pada tahun 1920-an mendata populasi gamelan di seluruh tanah Jawa. Apakah akurat atau tidak pendataannya, di sini tidak menjadi masalah, tetapi kita patut memberi penghargaan atas usahanya itu, sehingga kita mendapatkan gambaran populasi gamelan masa itu. Kita sendiri sekarang belum mampu berbuat seperti itu, padahal pasti berbagai situasi, trasportasi, dan keadaan dana pada waktu itu tentu tidak lebih baik dari pada zaman sekarang.

Meskipun tidak dilakukan suatu pendataan secara khusus, tetapi dari pengamatan selintas dapat dikemukakan bahwa secara kuantitas ada dua jenis gamelan yang berkembang pesat sekarang, yaitu gamelan degung dan gamelan salendro. Gamelan degung dicatat Jaap Kunst tahun 1920-an, bahwa di Bandung terdapat 5 perangkat, Sumedang 3 perangkat, serta Cianjur, Ciamis, keraton Kasepuhan, keraton Kanoman, Banjar, dan Singaparna masing-masing 1 perangkat. Popularitas dan kuantitas gamelan degung meningkat pesat sekitar tahun 1970-an, dan sekarang terdapat mungkin lebih dari seratus gamelan degung, baik yang berada di tatar Sunda maupun di luar tatar Sunda, baik yang berkualitas bagus maupun jelek. Di masa populernya degung, seringkali terjadi gamelan salendro dijadikan gamelan degung.

Populasi gamelan salendro meningkat sejalan dengan daya beli masyarakat akan gamelan, dan berkaitan dengan kebutuhan hiburan yang terus meningkat, terutama pada tahun 1950—1960-an ketika populer wayang golek dan kiliningan. Sampai sekarang gamelan salendro masih banyak dimiliki masyarakat. Gamelan salendro banyak dibutuhkan masyarakat sesuai dengan berbagai keperluan acara hajatan, di mana masyarakat Sunda masih sangat banyak yang memerlukannya, meskipun pada masa sekarang banyak bersaing dengan jenis hiburan moderen yang banyak diminati masyarakat, seperti elektone dan dangdut. Meskipun wayang golek sekarang tidak begitu populer, kecuali dalang tertentu, gamelan salendro sangat banyak populasinya, karena pertunjukan jaipongan atau jaipongan-bajidoran (di mana musiknya menggunakan perangkat gamelan salendro) sangat sering diperlukan dalam hajatan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews