KERAJINAN PARANG DAN SALAWAKU
Merupakan
senjata tradisional khas daerah Maluku. Kedua senjata ini biasanya
dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele. Pada
salawaku terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit
kerang laut. Ukuran parang dan salawaku sangat bervariasi tergantung
postur badan sang penari. Masyarakat pulau Kakara B di Halmahera Utara
terkenal sebagai pengrajin salawaku yang piawai.
Keunikan setiap senjata tradisional itu
bisa terlihat dari bentuk, pemilihan bahan, teknik pembuatannya, atau
hiasan yang dipergunakan dalam senjata tersebut. Di Maluku sendiri
terdapat senjata tradisional yang sangat terkenal, senjata itu bernama
Parang Salawaku. Bentuknya yang cukup unik karena senjata ini merupakan
senjata yang lengkap. Parang Salawaki sudah merupakan satu paket senjata
tradisonal Maluku. Senjata ini terdiri dari parang dan perisai.
Jika melihat arti dari penamaan senjata tradisional ini, terdiri dari kata parang dan sawalaku. Parang
berarti pisau besar, biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar
dari pisau, namun lebih pendek jika dibandingkan dengan pedang. Sawalaku
sendiri memiliki arti perisai. Perisai adalah alat yang dipergunakan
untuk melindungi diri dan untuk menangkis serangan senjata lawan.
Alat yang dijadikan senjatanya adalah
parang. Parang ini dipergunakan sebagai senjata untuk melakukan
penyerangan terhadap lawan. Sedangkan Sawalaku sebagai perisai yang
fungsi utamanya adalah untuk alat pertahanan dari serangan lawan. Selain
itu senjata tradisional Maluku ini juga sering kali dipergunakan untuk
alat berburu binatang kala ada dihutan. Pada masa sekarang Parang
Salawaku biasanya dipergunakan untuk melengkapi pakaian penari dan atau
untuk upacara perkawinan.
0 komentar:
Posting Komentar